Cinta tak terbalas (unrequited love)…

Written by ulfi noviani , 18 Apr 2013 04.44



Cinta tak terbalas (unrequited love)…
Mengagumi bahkan lebih
Belakangan ini aku mulai sering memperhatikan tingkah lakumu. Memperhatikan setiap gerak-gerikmu..
Setiap orang yang berada disekelilingmu mampu terhibur hingga tertawa, dengan setiap kata yang kamu lontarkan atau bahkan perilakumu yang menggelikan. Setiap seorang yang berpapasan denganmu, kamu selalu menyapanya dengan sopan dan ramah. Dalam ‘mading’ sekolah terpapar namamu atas peraih prestasi dibeberapa bidang. Tidak hanya itu.. kamu termasuk pria populer disekolah. Dengan siluet tampan, menarik banyak gadis yang jatuh cinta terhadapmu.
Berawal dari sekedar mengagumi.. lalu bersimpatik. Dan akhirnya rasa itu semakin hari semakin berkembang, hingga bisa dibilang menjadi sebuah ‘cinta’. Namun aku masih saja mengelak dengan hadirnya kata ‘cinta’ itu…
Apakah mungkin atau tidak? 
Banyak orang yang berkata “didunia ini tidak ada yang tak mungkin” . Tapi bagaimana dengan seorang gadis jelek yang tidak ada apa-apanya, sedangkan ia mencintai seorang pria tampan, pintar, dan baik? Apakah kata itu masih berlaku? Aku rasa tidak!
 Aku yang sama sekali tidak pantas untukmu, apakah mungkin atau tidak bisa mendapatkan balasan dari perasaan yang aku berikan untukmu? Apakah mungkin atau tidakmenggantikan posisi kekasihmu? Sudahlah.. aku tidak berharap apapun. 
Kenapa harus ada cinta jika ada luka?
Aku mengerti dan paham akan ketidak mampuan dan ketidak pantasanku untuk mencintaimu. Tapi kenapa aku bisa-bisanya jatuh cinta kepadamu? Siapa yang harus dipersalahkan? Aku? Atau kah kamu? Atau bahkan tuhan yang meberikan perasaan ini untuku? Itu tidak mungkin! Semuanya telah digariskan.
Aku tidak pernah menyesal harus mencintaimu dalam bungkam. Walaupun cinta tidak pernah tersampaikan, tapi aku bangga dengan rasa cintaku yang tulus tanpa mengharapkan sebuah balasan. Aku mengerti rasa cintaku ada dalam sebuah belenggu, yang tidak akan mungkin pernah terkuak sehingga membuat kamu tau isi hatiku.
Masih kuperhatikan kamu 
Apa kabar, kamu? Apakah kamu masih mengenalku yang setiap kali bertemu menorehkan senyum kearahmu? Ya.. mungkin kamu hanya sering melihatku, tanpa mengenal dan tau namaku.
Sedang apa kau disana? Dikursi taman duduk termangu sendirian. Aku menyaksikanmu dari sini. Apakah kau kelelahan setelah menjalani akvitas sehari-harimu? Aku bisa menebak rasa lelahmu, karena terlihat jelas dari raut wajah dan kantung matamu. Kenapa kamu hari ini? Tidak ada senyum yang tersungging dibibirrmu, bahkan tidak ada expressi ceria dari wajahmu. Sepertinya lebih dari sekedar lelah. Kau terlihat bersedih.. ya benar.
Tolong jangan tunjukan kesedihanmu. Aku terlanjur menilaimu sebagai pria yang tidak mengenal kata sedih. Dan apakah kamu tau? Melihat mu seperti ini, jauh lebih sakit dari melihatmu ketika berjalan beriringan dengan kekasihmu sambil satu sama lain bergenggaman tangan. 
Kamu yang kupandangi melalui jarak yang nyata
Setiap kali aku memandangimu, setiap kali itu juga aku merasakan jarak antar ragamu dan ragaku. Kamu sedang duduk disebuah taman, dan aku hanya bisa memperhatikanmu diselala rumput yang sedikit menutupi pemandanganku. Aku melihatmu disana.. jauh disana… aku tidak menghampirimu, karna aku paham kamu tidak sendiri disana, melainkan ditemani kekasihmu.
Kulihat adegan mesra yang kau mainkan dengan kekasihmu. Membuat hatiku tersayat, dahiku menyerngit menahan rasa sakit. Bibirku bergetar, tetes air mata mulai keluar dari pelupuk mataku.
Beruntunglah dia, seorang gadis yang kamu cintai dan sayangi setulus hatimu. Kamu mampu membuat gadis itu tertawa lepas, dan mendapat kebahagiaan darimu. Tapi aku disini? Tidak seberuntung gadis itu. Apalah arti aku untukmu? Tidak ada. Akupun tidak akan berharap banyak darimu, memandangimu dari jarak yang nyata saja aku sudah merasa bahagia.

1 Response to "Cinta tak terbalas (unrequited love)…"

Unknown Says:

heyhey hey heyhey hey hey

Posting Komentar